body safety pada anak
Juni 11, 2021 Oleh Anggi Destiar 0

Penting, Ajari Tentang Body Safety Berikut ini Pada Si kecil

Mommy dan Daddy pasti ingin terus mendampingi si kecil untuk melindunginya dari bahaya ya. Tapi, ada kalanya kelak moms dan daddy tidak akan mungkin selalu berada di samping si kecil. Jadi coba deh moms dad mulai dari sekarang ajarkan body safety seperti di bawah ini pada si kecil agar mereka bisa melindungi dirinya sendiri.

1. Ajarkan Nama Berbagai Bagian Tubuh

Kenalkan nama berbagai organ tubuh dengan benar pada si kecil, terutama organ intim seperti penis, vagina, bokong, dada dan puting. Jelaskan bahwa berbagai organ ini perlu terus terlindungi dan tertutup oleh pakaian.

Memang pembicaraan seperti ini akan menjadi canggung, apalagi untuk orangtua di Indonesia yang terkadang agak “kurang enakan”. Tapi demi si kecil, perasaan canggung seharusnya bisa kita singkirkan.

2. Pastikan Si Kecil Paham Konsep Privat

Jelaskan konsep “privat” dan “publik” kepada si kecil. Ceritakan bahwa toilet adalah tempat privat, karena hanya dirinya yang boleh berada di situ, dan dapur adalah tempat publik karena ruangan tersebut bisa didatangi oleh banyak orang.

3. Kenalkan Sosok Kepercayaan

Ajarkan Si Kecil bahwa tidak ada orang yang berhak menyentuh atau melihat organ intimnya. Jika ada seseorang yang ingin melakukannya, maka ia perlu segera menceritakannya kepada orang dewasa yang ia percaya. Selain itu, ajarkan pula jika seseorang meminta Si Kecil untuk menyentuh atau melihat organ intimnya, itu adalah hal yang salah.

Bantu Si Kecil untuk memilih 3-5 orang dewasa yang bisa ia percaya, serta pastikan 1 dari mereka bukan anggota keluarga. Hal ini disebut dengan Safety Network.

4. Bicarakan Soal Perasaan

Diskusikan tentang perasaan senang, sedih, marah, dan sebagainya. Dorong Si Kecil untuk mengutarakan perasaannya. Dengan begini, Si Kecil bisa menceritakan perasaan mereka ketika seseorang menyentuhnya dengan tidak pantas.

5. Kenalkan Konsep “Aman” dan “Berbahaya”

Bicarakan tentang perasaan “Aman” dan “Berbahaya”. Diskusikan pada momen di mana rasa ”Aman” dan “Berbahaya” akan muncul. Misalnya, ketika Si Kecil jatuh karena dorongan temannya (berbahaya) atau saat Anda membacakan dongeng sebelum tidur (aman).

6. Bercerita Saat Merasa Bahaya

Jelaskan bahwa ada tanda-tanda jika ia merasa sedang dalam bahaya. Misalnya, degup jantung yang meningkat, mual, tangan yang berkeringat, dan sebagainya. Biarkan Si Kecil mengutarakan berbagai tanda yang menurutnya dapat menandakan rasa bahaya. Katakan bahwa Si Kecil perlu segera bicara dengan Safety Network yang ia punya ketika merasa bahaya.

7. Dorong Si Kecil Untuk Mengutarakan Perasaannya

Tegaskan kepada Si Kecil bahwa mereka adalah “bos dari tubuh mereka”, dan ia tidak perlu mencium atau memeluk seseorang jika ia tak mau. Jelaskan bahwa kita semua memiliki batasan atau body boundary. Hal ini adalah konsep tentang area tak terlihat di sekitar tubuhnya yang tidak bisa dimasuki oleh orang lain tanpa seizinnya.

Nah, gimana moms dads susah-susah gampang yaa mengajarkan si kecil tentang body safety ini. Mungkin si kecil kadang merasa bosan saat sedang kita beritahu/ajarkan sesuatu, moms and dad bisa mensiasatinya dengan cara bermain sambil belajar.

Permainannya tidak harus beli moms dad, cukup pinjam saja di Babygobo agar tiap bulan bisa ganti mainan edukasi lainnya dan pastinya tidak menguras kantong mommy dan daddy ya. Hemat tempat pula.

Tunggu apalagi? yuk langsung aja kepoin nstagram kami di @babygobo dan website kami di babygobo.com. Sewa sekarang juga sebelum stok dan promo habis!