November 8, 2020 Oleh Prima Nursyami 0

Si Kecil Manja?

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Meskipun begitu, kita sebagai orang tua juga seharusnya tidak berperilaku secara berlebihan terhadap anak. Terlebih lagi, kadang kita sebagai orangtua pun belum terlalu paham apa yang memang benar-benar terbaik untuk mereka.

Namun ironisnya orangtua kadang memang selalu merasa paling benar. Iya kan? Ketika ada kamu sebagai orangtua, lalu ada anak-anakmu yang masih kecil sedang terlibat urusan. Coba, siapa yang kamu anggap paling benar?hehe.

By the way, karena beberapa perilaku kita itu justru dapat membuat si kecil tumbuh menjadi anak yang manja. Tentu kita tidak menginginkan hal itu kan? Anak yang manja biasanya akan sulit beradaptasi ketika dia besar nanti. Mau ke sekolah harus ditemenin. Mau main harus ditemenin. Mau tidur sendiri masih takut-takut. Lalu apa aja sih sebenarnya yang bikin anak kita menjadi anak yang manja? Simak beberapa poin berikut ya, pasti beberapa hal ini pernah atau sedang kamu alami sebagai orangtua.

Penyebab si Kecil Menjadi Manja

Pertama, memberikan bantuan berlebih. Ketika si anak naik turun dari mobil, apa yang kita lakukan? menggendongnya? padahal dia udah 4 tahun. Atau kamu kasih tahu dia cara buat turunnya? Kita sebaiknya dapat memberikan si kecil kesempatan untuk mengatasi masalahnya sendiri, agar ia dapat belajar bertahan serta bertanggung jawab atas apa yang telah ia pilih dan lakukan. Sehingga saat beranjak dewasa nanti, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

Bagaimana dengan kondisi ketika orangtua terlalu melindungi? Akhir-akhir ini saya sering mendengar berita di TV, ketika sang anak “dicubit” sedikit oleh gurunya di sekolah, besoknya si orangtua datang untuk memperkarakan si guru. Ironis? Ya, padahal si orangtua setuju buat nitipin anak ke si guru buat dididik. Tapi ketika si anak disentil dikit langsung ngambek.

Hal-hal seperti ini yang pada akhirnya, ketika dewasa nanti si anak sulit untuk mengatasi masalahnya. Lebih tepatnya, dia akan enggan ditegur, susah menerima kritik, gak mau diperingatkan. Bukan hanya dengan oranglain. Bahkan sangat mungkin, dengan orangtuanya sendiripun, nanti dia akan susah untuk “diatur”. Jangan sampai kaya gini ya mom.

Perhatian yang terlalu berlebih pun terkadang diberikan orangtua kepada sang anak. Karena sesuatu yang berlebih, apapun itu memang gak baik kan.. Oke mungkin kalau anakmu masih balita, tapi kalau dia sudah lebih besar? Lalu kamu periksa si anak setiap 10 menit. Padahal dia lagi asik main dengan teman-temannya di taman, kira-kira dia nyaman gak? Pasti gak nyaman kan. Belum lagi nanti efeknya berikutnya, dia akan jadi manja.

Yang terakhir nih yang sering terjadi. Yaitu ketika kamu sebagai orangtua terlalu sering mengabulkan permintaan anakmu. Minta es krim, dikasih. Sekali-sekali sih gak apa-apa ya. Tapi kalau minta tiap hari lalu kamu kasih terus, masalahnya apa? giginya jadi jelek? khawatir batuk pilek? bukan itu sih intinya, walaupun itu salah satu efeknya. Tapi yang saya maksud disini lebih ke efek psikologis, ketika si anak terus minta, dan terus kamu kabulkan.

Coba deh, kalau kamu sudah terlanjur selalu memberikan apa yang anakmu minta, lalu sekali saja kamu tolak. Kemudian apa yang terjadi? Dia mau terima? Atau dia jadi ngambek? Selalu memberikan apa yang dia minta menjadikan hidupnya terlalu “bergaransi”, terlalu dijamin. Terlalu lama hal itu dilakukan efeknya ya jadi merubah mindset sang anak. Akhirnya dia gak akan terima ketika suatu saat garansinya itu dicabut.

Mudah-mudahan kita gak punya masalah dengan manjanya anak ya mom. Sedikit bermanja-manja sih bagus. Cuma jangan sampai deh anak kita punya watak manja.

Oiya mom, kalau kamu mau sedikit memberikan “reward” untuk anakmu yang sudah menjadi anak baik. Cocok loh sesekali kamu berikan dia mainan bagus. Gak usah beli, sewa aja di Babygobo. Boleh kepoin aja ya instagramnya @babygobo atau cek websitenya babygobo.com.

Cek juga artikel kami tentang pikler disini ya mom: Pikler Mainan Aman untuk Si Lincah